Pada Bab 2 ini, praktikan akan mempraktekan cara membuat web CMS dengan aplikasi WordPress pada apache2 dan MySQL di Ubuntu Server. Agar praktikum berjalan sesuai prosedur maka Asisten Mengajar Shift atau Praktikan dapat membaca tujuan dan persyaratan praktikum bab ini sebelum memulai ke bab teori dan bab praktek.

Tujuan

Tujuan Praktikum Penjelasan
Memahami cara kerja web Bab ini menjelaskan bagaimana web server, database, dan CMS bekerja sama untuk membuat website yang dapat diakses oleh pengguna.
Membuat website dengan aplikasi Apache, MySQL, dan WordPress di Ubuntu Server Bab ini memandu praktikan langkah demi langkah untuk menginstal, mengkonfigurasi, dan mengelola website dengan Apache, MySQL, dan WordPress di Ubuntu Server.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis jaringan Bab ini membantu praktikan mempelajari cara kerja Apache, MySQL, WordPress, dan Ubuntu Server, yang merupakan keterampilan yang bermanfaat bagi developer web, administrator server, dan siapapun yang ingin membuat website sendiri.

Persyaratan

Disarankan praktikan menggunakan hardware dan software sesuai pada dokumentasi ini. Apabila terdapat versi yang lumayan lampau dari versi yang direcommendasikan atau hardware yang lawas maka sebaiknya bertanya kepada Asisten Mengajar Shift.

Hardware yang dibutuhkan praktikum Jenis
PC / Laptop CPU ≥ 4 Cores
PC / Laptop RAM ≥ 8 GB
PC / Laptop Storage ≥ 10 GB
Software yang dibutuhkan praktikum Jenis
Windows OS ≥ Versi 11
VirtualBox ≤ Versi 7.0.14
Ubuntu Server VM ≥ Versi 23.10
Internet Stabil ≥ 10 Mbps

Teori

Ada beberapa penjelasan singkat dari materi Bab 2 ini yang harus dimengerti oleh praktikan sebelum melanjutkan ke subbab berikutnya.

Apa itu WordPress?

WordPress adalah sistem manajemen konten (CMS) yang bisa digunakan untuk membuat dan mengelola website atau blog. Sistem WordPress berjalan menggunakan PHP dan database MySQL atau MariaDB. Beberapa fitur unggulan WordPress antara lain adalah plugin dan tema, yang mampu menambahkan berbagai fungsi pada platform ini.

Saat ini, WordPress adalah CMS terpopuler yang menaungi lebih dari 42% website di dunia, dan angka ini diperkirakan masih terus meningkat. Dengan CMS, user bisa mengelola website dan memublikasikan kontennya tanpa harus menguasai bahasa pemrograman terlebih dulu.

Pada umumnya, CMS digunakan untuk blogging. Namun, WordPress bisa dimodifikasi menjadi website eCommerce (atau yang biasa kita sebut toko online), website portofolio, koran online, dan lain sebagainya.

mari kita bahas cara kerja WordPress dengan menggunakan Apache, PHP, dan MySQL pada subbab dibawah ini:

Apa itu Apache pada Wordpress?

Apache adalah server web yang bertugas menerima request dari web browser(seperti Chrome, Firefox, dll.) dan mengirimkan kembali halaman web yang direquest. Ketika kita mengunjungi situs web WordPress, browser kita membuat permintaan ke server Apache untuk halaman web tertentu. Apache kemudian mengambil berkas-berkas yang diperlukan dan menyajikannya kepada browser kita.

Gambar Bab 1

Apa itu PHP pada Wordpress?

PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat bagian dinamis dari situs web WordPress. Ketika server menerima request untuk halaman WordPress, PHP akan mengeksekusi berbagai skrip dan kode untuk menghasilkan konten yang dinamis. Ini termasuk mengambil informasi dari basis data (seperti postingan, halaman, dan pengaturan situs), memprosesnya, dan menyusun halaman web yang siap disajikan kepada pengguna.

Gambar Bab 1

Apa itu MySQL pada Wordpress?

MySQL adalah sistem manajemen basis data yang digunakan oleh WordPress untuk menyimpan dan mengelola semua konten situs web, seperti postingan, halaman, komentar, pengguna, dan pengaturan lainnya. Saat PHP dijalankan, WordPress menggunakan MySQL untuk mengambil dan menyimpan informasi yang diperlukan untuk membangun halaman web yang akurat. Misalnya, ketika kita meminta untuk melihat halaman tertentu, WordPress menggunakan MySQL untuk menemukan konten yang sesuai dari basis data dan menampilkannya dalam halaman web yang dihasilkan.

Gambar Bab 1

Jadi, ketika kita mengakses situs WordPress, server Apache menerima request-an kita, PHP dieksekusi untuk menghasilkan konten dinamis, dan MySQL digunakan untuk mengambil dan menyimpan data yang diperlukan untuk halaman tersebut. Dengan berkolaborasi, ketiga komponen ini memungkinkan WordPress untuk menyajikan konten web yang dinamis dan interaktif kepada pengguna.

Topologi pada Bab 2

Untuk mempermudah dalam mengerti proses jalan dalam praktikum bab 2, maka kita harus mengerti topologi logik dari bab 2 ini. Berikut adalah topologi dari bab 2:

Gambar Bab 1

Praktek

Ada beberapa poin penting yang harus semua ketahui sebelum ke subbab selanjutnya.

Kalau sudah tidak ada kendala, selanjutnya praktikum dapat memulai ke subab berikutnya.

Test Kembali DNS pada Bab Sebelumnya

Nyalakan virtualbox yang telah terinstall Operating Sistem Linux Ubuntu Server 23.10.

Gambar Bab 2

Login pada Ubuntu Server dengan memasukan username jkl dan passwordnya jkl.

Gambar Bab 2

Sebelum kita test DNS pada bab sebelumnya. kita harus masuk ke Ubuntu Server memakai user root agar kita bisa mengakses lebih luas ke dalam Ubuntu Server. Kita ketik perintah sudo -i untuk masuk ke user tersebut.

Gambar Bab 2

Kita check kembali IP Address yang dipakai oleh Ubuntu Server apakah sama seperti yang telah kita config pada bab sebelumnya. kita ketik perintah ifconfig untuk melihat IP Address.

Gambar Bab 2

Kita juga check DNS yang kita config pada bab sebelumnya yaitu pada domain acsl-2024.com dan mail.acsl-2024.com. kita dapat mengetik perintah nslookup acsl-2024.com dan nslookup mail.acsl-2024.com. apabila sama maka kita dapat melanjutkan praktek bab ini.

Install Aplikasi Apache2 dan PHP 8.2

Sebelum kita install apache2 dan php8.2, kita harus check koneksi internet pada Ubuntu Server. apabila terjadi request timeout maka kesalahan terjadi pada konfigurasi netplan.

Gambar Bab 2

Saat menginstall aplikasi, Ubuntu Server membutuhkan repository update agar ia dapat meminta file installer yang kita butuhkan. Dengan cara perintah apt update.

Setelah di-update repository maka kita dapat meng-install apache2 dan php8.2 pada ubuntu server yang dimana apache2 berguna sebagai web server untuk wordpress sedangkan php8.2 sebagai mengoptimalkan kemampuan situs dan menyesuaikan konten postingan atau halaman pada wordpress. Kita bisa ketik perintah apt install apache2 php8.2 untuk menginstallnya.

Install Aplikasi MySQL Server

Lalu kita meng-install mysql-server pada Ubuntu Server. mysql-server disini sebagai tempat database web aplikasi wordpress. Kita dapat mengetik perintah apt install mysql-server.

Install Aplikasi PHPmyAdmin

Setelah aplikasi mysql-server telah di-install maka selanjutnya ialah aplikasi phpmyadmin. phpmyadmin berguna sebagai mengelola tabel dan data pada database mysql-server melalui web. Kita dapat mengetik perintah apt install phpmyadmin.

Saat penginstall phpmyadmin maka akan muncul tampilan konfigurasi phpmyadmin yang dimana ia meminta untuk memilih web aplikasi seperti apache2 atau lighttpd untuk melayani aplikasi phpmyadmin . dikarenakan kita sudah menginstall aplikasi apache2 maka kita pilih yes pada kolom apache2 dengan tekan spacebar keyboard.

Gambar Bab 2

Setelah itu kita pilih yes dengan tekan spacebar keyboard untuk menginstall dbconfig-common pada mysql-server.

Gambar Bab 2

Kita buat password dengan mengetik praktikan untuk user database phpmyadmin. lalu kita tekan ENTER untuk melanjutkan setup phpmyadmin.

Gambar Bab 2

Repeat password yang kita telah beri pada user database phpmyadmin.

Gambar Bab 2

Download file WordPress

Download CMS WordPress memakai wget dengan mengetik perintah wget wordpress.org/latest.tar.gz.

Setelah download selesai, kita lihat apakah file download yang tadi ada pada direktori yang sekarang kita akses. Kita dapat mengetik perintah ls -l.

Kalau sudah ada file wordpressnya. kita dapat uncompress file wordpress memakai perintah tar -xzf latest.tar.gz. Setelah berhasil ketik perintah ls -l kita bisa lihat ada folder bernama wordpress.

Buat Config WordPress pada Sites Apache2

Copy file template yang ada pada apache2 yaitu 000-default.conf di-rename sebagai acsl-2024.com.conf dengan mengetik perintah cp /etc/apache2/sites-available/000-default.conf /etc/apache2/sites-available/acsl-2024.com.conf.

Kita edit file acsl-2024.com.conf dengan ketik perintah nano /etc/apache2/sites-available/acsl-2024.com.conf.

Lalu kita edit variable VirtualHost, Servername, DocumentRoot pada file acsl-2024.com.conf. lalu save konfigurasi dengan cara tekan CTRL+X , Y lalu tekan ENTER.

Penjelasan konfigurasi Apache2 dibawah adalah sebuah virtualhost pada aplikasi apache2. Berikut adalah penjelasan dari setiap barisnya:

  • <VirtualHost 192.168.10.123:80>: Ini adalah konfigurasi alamat IP dan port yang virtualhost akan melayani. Dalam hal ini, virtualhost akan melayani permintaan yang masuk ke IP address 192.168.10.123 pada port 80.

  • ServerName www.acsl-2024.com: Ini adalah konfigurasi nama server untuk virtualhost. Dalam hal ini, nama servernya adalah www.acsl-2024.com. Ini adalah bagian dari permintaan HTTP yang digunakan untuk mengarahkan klien ke virtualhost yang benar.

  • ServerAdmin [email protected]: Ini adalah konfigurasi alamat email administrator server untuk virtualhost. Ini adalah alamat email yang digunakan untuk mengirimkan pesan saat kesalahan server.

  • DocumentRoot /var/www/: Ini menentukan web direktori dimana file yang diminta oleh klien akan dicari. Dalam hal ini, file akan dicari di dalam direktori web adalah /var/www/.

  • ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log: Ini adalah konfigurasi lokasi file log untuk menyimpan pesan kesalahan yang terjadi pada server. Variabel ${APACHE_LOG_DIR} secara default log bawaan Apache menggunakan direktori /var/log/apache2.

  • CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined: Ini adalah konfigurasi lokasi file log untuk menyimpan catatan akses server. Catatan akses ini mencatat setiap permintaan yang diterima oleh server, bersama dengan detailnya seperti alamat IP klien, waktu permintaan, dan hasil permintaan.

Buat Include PHPMyAdmin pada Config Apache2

Kita edit file apache2.conf dengan mengetik perintah nano /etc/apache2/apache2.conf.

tekan tombol keyboard Pg Down untuk turun tulisan dokumen ke paling bawah dan ketik config Include /etc/phpmyadmin/apache2.conf. lalu save konfigurasi dengan cara tekan CTRL+X , Y lalu tekan ENTER.

Disable Website Default dan Enable Website Baru

Ketik perintah a2ensite acsl-2024.com.conf untuk men-enable website wordpress yang kita telah buat tadi.

Ketik perintah a2dissite 000-default.conf untuk men-disable website bawaan dari apache2 agar bisa di-replace website wordpress.

Copy folder WordPress ke DocumentRoot

Kita copy semua file yang berada folder yang bernama wordpress ke folder /var/www/ dengan perintah cp -r wordpress/* /var/www/

Copy dan Rename File PHP WordPress

Kita copy dan rename file PHP WordPress yang bernama wp-config-sample.php menjadi wp-config.php agar kita bisa menyalakan setup wordpress pada web browser. Dengan ini kita bisa ketik perintah cp /var/www/wp-config-sample.php /var/www/wp-config.php.

Lalu kita buka file wp-config.php yang kita telah buat sebelumnya dengan perintah nano /var/www/wp-config.php.

Pada config ini kita akan menaruh DB_NAME, DB_USER, dan DB_PASSWORD untuk database wordpress. karena database untuk wordpress belum kita buat. Kita lewati dahulu untuk config ini dengan cara tekan CTRL+X saja.

Gambar Bab 2

Buat User dan Database pada MySQL untuk WordPress

Ketik perintah mysql untuk masuk ke mysql command dengan user root agar kita bisa buat user dan database untuk wordpress.

Kita buat database yang bernama wordpress dengan mode karakter data dengan utf8 dan aturan set karakter data dengan utf_unicode_ci.

Kita buat user yang bernama wordpress dengan password 12345678 dengan jenis password mysql_native_password.

Kita beri semua user yang bernama wordpress untuk diberi akses hak istimewa ke database yang bernama wordpress.

Lalu kita refresh hak istimewa pengguna di mysql.

Setelah semua selesai, lalu kita keluar dari sql command.

Edit File PHP WordPress

Edit file wp-config.php untuk memberikan akses wordpress ke dalam database mysql dengan ketik perintah nano /var/www/wp-config.php.

Lalu kita edit pada kolom variable DB_NAME dengan database yang bernama wordpress. Edit juga variable DB_USER isi dengan user wordpress dan variable DB_PASSWORD isi dengan password 12345678. lalu save konfigurasi dengan cara tekan CTRL+X , Y lalu tekan ENTER.

Restart Service Apache2 dan MySQL

Setelah disimpan lalu kita restart service apache2 dan mysql untuk menyegarkan config-config yang telah kita edit sebelumnya.

Check Database WordPress pada Web PHPMyAdmin

buka browser pada Windows kita, lalu kita ketik url dengan IP Address yang telah kita config sebelumnya yaitu untuk wordpress kita masukan VirtualHost pada Apache2 config dengan Interface Adapter 1 pada VirtualBox. Pada Tutorial ini memakai IP Address 192.168.10.123 untuk interface pertama pada virtualbox enp0s3 yaitu dengan mengetik pada urlbar http://192.168.10.123/phpmyadmin

Setelah dapat mengakses ke phpmyadminnya, kita masukan username dan password pada login phpmyadmin dengan username wordpress dan password 12345678.

Gambar Bab 2

Ketika berhasil login pada phpmyadmin, kita klik ke menu bar yang bertulisan Basis data atau Databases.

Gambar Bab 2

Database dapat dilihat pada baris Basis data atau Databases terdapat database yang bernama wordpress. sampai disini untuk praktek pada Ubuntu Server sudah selesai.

Gambar Bab 2

Setup WordPress

Setelah kita check database wordpress maka kita bisa melanjutkan setup wordpress dengan mengetik alamat url IP Address Adapter 1 VirtualBox pada urlbar web browser http://192.168.10.123/wp-admin/install.php.

Gambar Bab 2

Isikan form data pada halaman wordpress, bisa sesuaikan gambar dibawah atau sesuai keinginan praktikan. Setelah terisi semua klik button Install WordPress yang berada sebelah kiri bawah lalu tunggu beberapa detik untuk wordpress melakukan instalasinya.

Gambar Bab 2

Setelah selesai menginstall login dengan username dan password yang kita buat saat setup wordpress.

Gambar Bab 2

Hasil

Setelah berhasil login kita bisa edit dashboard yang kita mau, seperti mengedit content, install plugin, dan memilih tema untuk wordpress kita.

Gambar Bab 2

Last updated 13 Mar 2024, 01:42 +07 . history

Was this page helpful?